T@juK
- Demokrasi (13)
- Opini (12)
- Refleksi Kehidupan (12)
- sastraMinahasa (12)
- Pemilukada (11)
- OpiNi MinaHasa (10)
- syair (9)
- Menulis Kreatif (8)
- Minahasa (8)
- Refleksi Teologis (6)
- Politik (5)
- ekologi (5)
- self development (3)
- Leadership (2)
- Link (1)
Selasa, 15 September 2015
Gerakan Ayo Kerja dan Tantangan Unemployment
Kamis, 23 Juli 2015
KNPI: Unifying Force, Agent of Change, Problem Solver & Cadre School
Beberapa catatan reflektif yang sekiranya bisa menjadi bahan refleksi atau paling tidak bisa menstimulus sebuah dialektika (tesis-antitesis) konseptual yang nantinya akan bermuara pada sintesis baru berwujud pemetaan posisi kekinian organisasi, catatan-catatan rekomendasi dan pokok-pokok program umum organisasi dalam kekinian dan keakanan organisasi wadah berhimpun ini.
Rabu, 12 November 2014
Kuatir....
Malam ini....
Ragaku tak berdaya....
Nyeri menikam tubuhku...
Sesuatu membuatku takut....
Membuatku kuatir !!!
Mata enggan menutup
kucoba tenangkan diri
Mencari cara hapus rasa ini
Namun tak ada cara yang bisa kutempuh
Selain berdoa dan berserah...
Segala asa dan cita
Pun sgala kuatir insani
All in God's hand....
Selasa, 14 Oktober 2014
Untuk Buah Hatiku
Anakku buah hatiku...
Aku bersyukur kalian menjadi berkat dalam hidupku...
Menjadi penyejuk dikala galau melanda
Menjadi pengingat untuk ibadah
Menjadi pembawa damai dalam keluarga
Memaksa aku bisa tersenyum disaat suasana tak memungkinkan
Anakku...
Maafkan aku jika harus marah...
Terkadang lelah, kegalauan dan tekanan kerja membuat aku gampang marah...
Namun, dihati ini kalian tetaplah harta terindah dalam hidup...
Anakku ...
Maafkan aku jika waktu untuk kalian banyak yang hilang...
Namun semua kerja kerasku demi kalian...
Tuhanku...
Ampuni hamba atas segala lalai dan salah
dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang ayah
Beri hambaMu hikmat, tuk menjadi ayah yang baik
Tuk mampu mendidik anak-anakku
Tuhanku...
Beri berkatMu tuk hambaMu
Agar supaya anak-anaku bisa makan dan sekolah...
Tolong aku dan keluargaku ya Tuhan
Lindungilah kami dan karuniakan kesehatan
Berkatilah kami untuk menjadi berkat
Amin...
Senin, 13 Oktober 2014
Syukur atas Keluarga
Terimakasih Tuhan....
Kau perkenankan aku mengayuh bahtera rumah tangga...
Hari ini 13 Oktober 2014 genap 13 tahun usia pernikahanku dengan istriku Pdt. Anita Rumbajan, S.Th.
Syukur padaMu, kau berikan dia dampingiku dalam susah dan senang.
Syukur padaMu kau padukan 2 insan berbeda.
Syukur atas anugerah buah hati Giveny Militia Kristy Illene dan Meidy Junior Tinangon.
Syukur dalam lemahku Kau perlengkapi slalu...
Tuhan tolong kami tuk mampu jalani hidup berumahtangga yang penuh tantangan...Engkaulah Jurumudi dan kekuatan kami.Berkati keluarga kami, sekarang dan selamaNya sepanjang perkenanMu.
Berkat dengan hikmat, kesehatan dan kecukupan....
Kami yakin apa yang Kau berkati diberkati untuk selamaNya.
AMIN
Rabu, 11 September 2013
Ready To Create The Future
Qta semua punya masa lalu...
Jadikan itu pelajaran bukan sandungan...
Qta semua punya masa depan...
Jadikan dia cerah dengan pengalaman masa lalu....
Keep moving forward to create our future....
Kamis, 22 Agustus 2013
Minggu, 28 Juli 2013
Indahnya Pertemanan
Lama tak ketemu, banyak yang berubah |
Sabtu, 27 Juli 2013, perlahan-lahan gelap malam menyelimuti kawasan 'bolevard' Tondano, sebuah pusat kuliner yang cukup membuat hidup denyut nadi Tondano-ibukota Minahasa tercinta, dengan ciri khas-nya, "sate kolombi" dan "milu (jagung) bakar".
Di rumah makan Ho Ho - sebuah rumah makan yang ramai dikunjungi para penggemar menu danau Tondano - satu per satu kumpulan teman lama semasa SMA mulai berdatangan. Yah, hari itu mereka janjian bertemu, mengenang nostalgia SMA, merajut lagi tali pertemanan yang hanya terjaga di dunia maya namun putus di alam nyata.
Mereka adalah teman dan teman yang dulunya pernah sebangku, sekelas, se-almamater di SMAN 1 TONDANO, yang terdaftar sebagai siswa di tahun 1991 dan melepas kostum putih abu-abu di tahun 1994. Mereka alumni SMANSA '94.
Lama tak bersua, ketika bertemu bagai menemukan permata yang hilang. Masing-masing adalah permata untuk yang lain. Bincang-bincang di dunia maya oleh generasi zaman virtual akhirnya terwujud.Wajah ceria, senyum penuh haru tak tertahan ketika muka dan muka ketemu. Tak ayal, sudah hampir 20 tahun menjadi alumnus SMANSA beberapa diantara mereka baru bersua muka hari itu.
Memang baru 15 orang yang bertemu namun terpatri komitmen membangun tali pertemanan bahkan persaudaraan sesama alumni. Malam itu memang yang berkesempatan hadir: Pdt. Heydi Runturambi, Pdt Inggrit Matheos, Vanda Sumampow dan Sang kekasih sejati sejak SMA, Edwin Abuthan. Ada juga nona Cilia Lumoindong yang masih gesit en lincah (hehehe) seperti dulu semasa SMA. Ada ibu dosen, Merlin Maukar dengan kacamata khasnya yang digunakan sejak SMA (so ganti kacamata katu...). Ada Vivi Wakary lengkap dengan sang suami tercinta. Ada Aybie Suplig dan si Nyong yang makin bongsor Michael Rizal Singkoh. Tak ketinggalan, ibu-ibu teladan: Olive Runturambi, Olvian Pongilatong, Maya Rumagit dan ibu gembala yang selalu senyum, Selvana Baby Sumanti. Juga ada Meidy Tinangon yang rambutnya tak sebanyak dulu (hahahaha). Tak ketinggalan Tamura Wuntu yang lahir di SMANSA Tondano tapi besar di SMA YPKM (hehehe).
Malam itu, di Ho-Ho Bolevard, tersaji canda tawa, bincang-bincang, jeprat-jepret, cipika-cipiki hinga sajian makanan: bebe Tondano, sate kolombi, kolombi santang, milu bakar, mujair bakar, lobster Tondano plus nike, si mungil dengan populasi terbanyak di Danau Tondano.
Perut boleh kenyang namun hati belum kenyang. Masih banyak teman yang belum bersua.... masih banyak kisah yang belum terungkap... masih banyak makna yang belum terhisap... yang pasti suasana malam itu, membawa sadar, insan-insan muda (masih muda toch....hehehe) bahwa pertemanan itu indah...pertemanan itu perlu...pertemanan itu mulia...Begitulah manusia mahluk sosial. Yang pasti, mereka merasa saling butuh dan berharap saling topang, saling baku kase kuat, saling berbagi, merindu dan berdoa....
Hmmm, sampe baku dapa lagee friends.... GBU all. :-)
Kamis, 11 Juli 2013
GMM dan Jaringan Mawale Movement terbitkan buku: "MEMEREDEKAKAN TOU MINAHASA"
PENULIS DAN JUDUL TULISAN:
- sebuah puisi “I Will Not Sell My Minahasa” karya Candra Rororoh ini,
- Matulandi Supit (Minahasa Dalam Gerak Zaman ),
- Riane Elean (Menafsir Ratapan Terakhir Sang Manguni),
- Daniel Kaligis (Minahasa, Mange Wisa Kou?),
- Ivan Kaunang (Merdeka(kah)Ke(budaya)an Minahasa?),
- Greenhill Weol ((Orang) Minahasa Harus Merdeka!),
- Meidy Y. Tinangon (Memerdekakan Tou Minahasa: Beberapa Pokok Pikiran),
- Yanny Marentek (Menemukan Kemerdekaan Hakiki Tou Minahasa: Orang Muda Minahasa di Pentas Politik Praktis),
- Rikson Karundeng (Gereja Memerdekakan Tou Minahasa?: Sebuah Catatan Tentang Disorientasi Peran Gereja di Minahasa),
- Denni Pinontoan (Teologi Mapalus, Teologi Bersama Yang Membebaskan),
- Venly Massie (Spiritualitas Kristiani Dalam Kehidupan Bertani: Kajian Teologis Peran Gereja Bagi Komunitas Petani),
- Ruth Wangkai (Pingkan Cermin Diri tou Minahasa: Upaya Menemukan Kembali Dignitas Tou Minahasa dalam Sosok Pingkan),
- Bodewyn Talumewo (Bangun Kebudayaan, Memerdekakan (Tou) Minahasa: Sepenggal Kisah John F. malonda, Sastrawan-Budayawan Minahasa),
- Sofyan Jimmy Yosadi (Advokasi Terhadap Persoalan Tou, Tana’ dan Penanda Budaya Minahasa).
Senin, 08 Juli 2013
The Power of FOCUS
Yah... kita dihadapkan pada berbagai pilihan. Terkadang pilihan-pilihan tersebut membuat kita ingin memilih semua pilihan di depan mata kita, sehingga sulit bagi kita untuk memilih yang satu dan mengabaikan yang lain.
Namun, disaat kita tak mampu memilih, disinilah sumber masalah dalam dinamika hidup, utamanya dalam menyelesaikan tanggung jawab atau tugas kita. Kita bukan robot yang tak kenal lelah. Kita punya keterbatasan. Target yang banyak, memecah segala sumber daya kita sehingga potensial gagal !
Banyak orang memuji kami, ketika dianggap sukses menggelar Pemilukada Minahasa tahun 2012 yang lalu. Rivalitas yang ketat, tensi politik yang tinggi dan potensi tekanan dari berbagai penjuru, bukan menjadi hambatan.
Saya merenung, dan mengambil satu kesimpulan bahwa kalau kami dianggap sukses menggelar hajatan demokrasi tersebut itu karena kami fokus. Fokus berarti mencurahkan segala sumber daya pada satu titik target. Yah, sumber daya pikiran dan tindakan.
Secara pribadi, saya merenung. Benar juga, bahwa fokus menjadi salah satu penentu dalam menyelesaikan tugas. Pikiran dan segala daya upaya terpusat pada satu titik. Konsentrasi pada satu arah tanpa terpecah. Konsekwensinya, pilihan dan kesenangan yang lain harus dikorbankan. Secara pribadi saya terpaksa non aktif dari jabatan di kampus, mengurangi aktivitas dalam kegiatan organisasi. Bahkan, waktu untuk "orang-orang rumah" harus berkurang.
Itulah konsekwensi dari fokus. Membuang tawaran pilihan yang lain dan mengambil keputusan, bahwa kita memang harus fokus. Supaya konsentrasi kita terarah, bukannya terpecah. Fokus membantu kita melokalisir problema kerja. Lebih baik berhasil dalam satu target, daripada ingin mencapai banyak target namun semuanya gagal. Karena kita multifokus. So ? cobalah untuk fokus demi mencapai satu titik fokus, ttitik tujuan, titik capaian, titik sukses. Fokus !!!