aku bertemu Sang Mimpi:
Berjubah putih tanda ketulusan,
dengan alas kaki kesejahteraan......
berikatpinggang kesabaran,
tangan kanan menggengam pedang keadilan,
tangan kiri melekat perisai keuletan
berkalung emas kerendahan hati
berhiaskan mahkota cinta kasih
Ku jatuh cinta padanya
ingin hati memeluknya ...
Ku mencoba menjangkaunya, semampu-mampu keterbatasan diri....
Namun, dia menjauh, berlari kencang menembus ruang dan waktu....
Aku trus mengejarnya....
Ahh... semakin ku lari, semakin dia jauh...
Hingga tersadar aku dari tidurku, dalam nafas baru di pagi itu
Sang Mimpi belum jua kutangkap....
Dia menjelma menjadi asa di alam nyata, visi nan jauh di mata.....
Ku usap mata, sadarkan jiwa, ku genggam erat tanganku dan
canangkan tekad:
"Kan ku kejar dikau Sang Mimpi,
lalui jalan berliku penuh kerikil tajam,
telusuri lorong waktu dan glapnya ruang hidup,
tak peduli panas ataupun hujan,
hingga Ku tangkap dan peluk erat dikau,
hingga kau menjelma menjadi cintaku dan hidupku........"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar